Inokulasi pada Jamur Tempe
Jamur pada Tempe
Sumber Gambar Koleksinya Mbah Gugel
Jadi Tempe itu terbuat dari fermentasi biji kedelai atau beberapa bahan lainya seperti ampas tahu, biji kacang hijau, kacang tanah dan sebagainya. Pembuatan tempe menggunakan beberapa jenis kapang seperti Rhizopus oligosporus, Rhizopus oryzae dan Rhizopus stolonifer yang termasuk mikroba heterofermentatif karena produk akhir asam laktat dan etanol sama banyak.
Biasanya di dalam laboratorium, jamur-jamur pada tempe ini diinokulasi atau ditanam di dalam sebuah media agar. Nah, sebenarnya apa sih itu "Inokulasi" ?
Inokulasi (penanaman) merupakan pekerjaan memindahkan mikroba dari media yang lama ke media yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi (Dwijoseputro,2005).
Sebelum melakukan inokulasi terlebih dahulu dilakukan pengenceran bertingkat dengan menggunakan larutan fisiologis.
Inokulasi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan metode spread plate (metode sebar) dan metode pour plate (metode tuang). Metode pour plate (metode tuang) dilakukan dengan memipet
sampel ke cawan petri kemudian agar cair dituang dan dicampur dengan sampel.
Metode ini menghasilkan koloni tidak hanya di bagian permukaan tetapi seluruh
bagian. Metode pour plate sangat cocok untuk menumbuhkan mikroba anaerob karena suspensi mikroba berada dibawah media.
Metode Pour Plate
Sumber Gambar Koleksinya Mbah Gugel
Metode spread
plate (metode sebar) meliputi penyebaran merata sampel yang diencerkan di atas media agar.
Metode ini menghasilkan koloni yang terbentuk pada permukaan agar.Metode ini sangat cocok untuk menumbuhkan mikroba yang sifatnya aerob karena suspensi mikroba diratakan di seluruh permukaan media sehingga lebih memiliki sirkulasi udara yang baik. Metode spread plate menggunakan batang L atau batang drugalsy.
Metode Spread Plate
Sumber Gambar Koleksinya Mbah Gugel
Mana gambar hasil inokulasi tempenya min!? :-D
BalasHapuslupa saya masukan gan. terima kasih masukannya. tunggu saya perbarui artikelnya
Hapus